Teknik Pemrograman OOP dalam PHP

Ada dua metode dalam membuat konstruksi aplikasi website, yaitu pemrograman terstruktrur dan pemrograman berorientasi object.

Pemrograman berorientasi object (OOP) adalah metode pemrograman, di mana developer membuat dan mengelompokkan kode-kode yang berkaitan menjadi suatu object. Sehingga setiap object dapat memiliki data dan fungsi sendiri, dan data dan fungsi tersebut dapat digunakan dengan memanggil object yang bersangkutan terlebih dahulu.

Salah satu keunggulan OOP dibandingkan teknik pemrograman terstruktur adalah OOP memungkinkan developer untuk membuat modul yang tidak perlu berubah ketika suatu object baru ditambahkan. Bahkan developer dapat membuat suatu object baru yang mewarisi beberapa fitur dari object yang sudah ada. Hal ini membuat aplikasi yang berorientasi object lebih mudah dimodifikasi (diperbaiki) dan dikembangkan dibandingkan pemrograman terstruktru.

Adapun keuntungan OOP dalam pembuatan aplikasi website adalah:
  1. Maintainability; Mudah dikelola karena kita dengan mudah menemukan sumber kesalahan untuk meudian diperbaiki. Hal ini karena setiap object memiliki fungsi/kegunaan yang berbeda dengan object lain.
  2. Extensibility; Kemampuan untuk dapat diperluas. Setiap object dapat ditambah kemampuannya (tentu kode-kode di dalamnya) tanpa mengganggu object yang lain.
  3. Reusability; Kemampuan untuk dapat digunakan kembali. Setiap object dapat dipakai dalam project yang lain jika diperlukan tanpa perlu penyesuaian yang berarti.
Adapun cara pembuatan object pada PHP adalah sebagai berikut:

Membuat kelas (Class)
Kelas merupakan rancangan dasar (blueprint) dari object. Dan object adalah perwujudan dari kelas.
<?php
class Mobil {
  // kode dalam kelas mobil
}
Kode dalam kelas terbagi menjadi dua kelompok, yaitu property dan metode, Property adalah suatu wadah penyimpanan di dalam kelas yang dapat menampung informasi. Jadi berfungsi sebagai variabel. Sedangkan metode adalah funsi yang ada di dalam kelas yang merupakan tindakan yang dapat dilakukan object dari kelas tersebut:
<?php
class Mobil {
 
 private $bensin;
 
 public function get_bensin() {
   return $this->bensin;
 }
 
 public function set_bensin($j_bensin) {
   $this->bensin = $j_bensin;
 }
 
}
Di dalam kelas Mobil di atas terdapat 1 buah property, yaitu $bensin. Dan 2 buah Metode, yaitu get_bensin dan set_bensin.

Selanjutnya supaya jelas tentang bagaimana penggunaan kelas tersebut perhatikan contoh berikut:
<?php
class Mobil {
 
 private $bensin;
 
 public function get_bensin() {
   return $this->bensin;
 }
 
 public function set_bensin($j_bensin) {
   $this->bensin = $j_bensin;
 }
 
}

$mobil = new Mobil();
$mobil->set_bensin('20 liter');
echo $mobil->get_bensin();

Share this

Related Posts